Persiapan Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan (Ilustrasi) |
Persiapan Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
FolderIslamku.blogspot.com
Ramadhan merupakan bulan mulia karena mengandung perintah Allah dan seruan
Rasulullah untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Pada bulan ini juga wahyu Allah
yang berupa ayat-ayat Al-Quran diturunkan ke muka bumi. Keutamaan Ramadhan lainnya
ialah terdapat Lailatul Qadr di dalamnya, yakni satu malam yang lebih baik dari
seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut
datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Ramadhan yang suci, yang
sebentar lagi akan kita temui menjadi bulan untuk membumi-hanguskan berbagai
dosa dan maksiat selama kurang lebih setahun berlalu. Selain itu, Ramadhan
adalah bulan di mana diwajibkannya orang-orang yang beriman untuk berpuasa,
sekaligus menjadi ajang menempa diri untuk meraih gelar Muttaqin. Wajar bila
kemudian umat Islam di berbagai penjuru dunia, dari dahulu hingga akhir nanti,
dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalllam untuk bergembira
menyambut kedatangan Ramadhan.
Rasulullah selalu memberi
kabar gembira kepada para Sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan. Beliau
bersabda, “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah
telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu juga
dibukakan pintu Surga serta ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad).
Demikian halnya para Sahabat
dan tabi’in di zaman Rasulullah maupun sesudahnya, mereka senantiasa bergembira
dengan kedatangan bulan Ramadhan. Sebagaimana Mulla bin al-Fadhel pernah
menyatakan bahwa perilaku para salaf sholeh terhadap kemuliaan Ramadhan adalah
mereka selalu berdoa dan memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat
bertemu Ramadhan dan memohon selama enam bulan agar amal ibadahnya selama
Ramadhan diterima Allah Subhanahu Wata’ala.
Namun kegembiraan dalam
menyambut datangnya Bulan Ramadhan yang dilakukan oleh sebagian besar umat
Islam hanya sebatas seremonial atau pencitraan diri agar dipandang oleh orang.
Banyak orang yang mengaku Islam justru merasa sesak dengan hadirnya Ramadhan
yang mewajibkan umat Muslim berpuasa sebulan penuh tersebut. Karena Ramadhan
dianggap sebagai belenggu bagi kebebasan orang-orang tersebut. Belenggu yang
dimaksud misalnya mereka dilarang makan, dilarang minum dan tidak boleh
melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Satu hal yang mesti
ditekankan adalah bagaimana agar meraih sukses ibadah puasa selama Ramadhan.
Puasa Ramadhan merupakan perintah wajib bagi seluruh umat Islam yang telah
dewasa (baligh) dan tidak memiliki uzur untuk menunaikannya. Puasa adalah
ibadah yang cukup berat karena melibatkan rohani dan jasmani secara
bersinergi, tanpa melepaskan unsur teknis personal maupun sosial. Ibadah puasa
tidak seperti ibadah wajib lainnya yang dapat dilihat bahkan diukur atau
dinilai secara kasat mata.
Misalnya shalat, dengan
begitu mudah kita dapat mengetahui seseorang yang sedang mengerjakan shalat dan
yang tidak pernah shalat. Begitu juga halnya dengan orang-orang yang berzakat
dan yang belum membayar zakat. Dengan kasat mata, kita dapat mengetahui dan mengukur
keimanan orang-orang yang pelit atau kikir dalam membelanjakan hartanya di
jalan Allah. Kita juga dapat membedakan orang yang sedang menjalankan ibadah
haji atau sekedar plesiran.
Berbeda dengan puasa, ibadah
puasa adalah ibadah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah dan orang yang
melakukannya. Amal ibadah puasa akan langsung dinilai oleh Allah Subhanahu
Wata’ala, sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis Qudsi yang menyatakan bahwa
setiap amal anak-cucu nabi Adam akan kembali pada dirinya masing-masing,
kecuali puasa. Puasa itu untuk Allah dan Allah juga yang menanggung pahalanya.
Sebelum memasuki Bulan
Ramadhan baiknya kita melakukan persiapan agar bisa meraih sukses di Bulan
Ramadhan.
Persiapan menyambut bulan
puasa tidak hanya bersifat material semata, namun juga harus didukung oleh
konsep spiritual yang benar-benar terprogram. Dengan kata lain, semaksimal
mungkin kita harus mempersiapkan diri dan rohani untuk menyongsong datangnya
bulan Ramadhan. Banyak hal yang mesti dipersiapkan sebelum kita menjalankan
ibadah puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah puasa kita tidak percuma.
Sebagaimana peringatan dari Rasulullah, bahwa: “Banyak orang yang berpuasa
namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.”(HR. Ahmad).
Banyak hal yang telah
dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam dalam rangka menyambut
Ramadhan demi meraih kualitas terbaik selama beribadah di bulan Ramadhan. Etika
menyambut Ramadhan harus benar-benar dijaga agar tidak merusak amalan selama
menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Beberapa hal yang semestinya kita
prioritaskan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan di antaranya:
1. Berniat dan Berdoa
Sesungguhnya baik buruknya
amal seseorang terletak pada niatnya. Dengan niat yang benar dan ikhlas karena
mengharap ridho Allah maka insya Allah puasa kita akan berkualitas. Setelah
memiliki niat yang benar, maka berdoalah kepada Allah, memohon untuk dijaga
hati dan diri kita agar benar-benar siap menyambut bulan Ramadhan. Tentunya
dengan doa kita juga berharap Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan dalam
keadaan sehat dan kuat baik jasmani dan rohani, serta memiliki semangat
beribadah. Rasulullah pernah berdoa, “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab
dan Sya’ban serta pertemukanlah kami dengan Ramadhan.” (HR. Ahmad dan
Ath-Thabrani).
2. Meningkatkan Khazanah
Keilmuan
Setiap Muslim diwajibkan
membekali diri dengan ilmu ketika hendak beribadah kepada Allah. Harapannya
agar amal ibadah yang dilakukannya sesuai dengan tuntunan Islam. Demikian
halnya ibadah di bulan Ramadhan terutama puasa, kita harus mengetahui rukun dan
hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa. Perintah berilmu juga merupakan
perintah Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-Anbiya’ [21]: 7,
وَمَا أَرْسَلْنَا
قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن
كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
Artinya: “Maka bertanyalah pada
orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.”
3. Mensucikan Diri
Seperti ketika seseorang menyambut
tamu penting misalnya pejabat atau orang-orang yang dihormati tentu ia harus bersih diri, tempat dan
lingkungan sekitarnya. Demikian halnya Ramadhan, bulan yang dimuliakan Allah
dan Rasulullah tersebut. Seharusnya kita membersihkan diri dari segala dosa dan
meninggalkan segala maksiat untuk menyambut kedatangan Ramadhan, bulan penuh
berkah ini.
Betapa rugi orang-orang yang berpuasa
menahan lapar dan dahaga, tetapi dirinya masih berbuat maksiat. Sebagaimana
dalam haditsnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda,
”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka
tidak ada bagi Allah kepentingan terhadap puasa (yang sekedar meninggalkan
makan dan minum.” (Riwayat Bukhari).
Menyusun Program Kebaikan. Dalam
meraih sukses tentu diperlukan rencana-rencana cerdas dan matang. Inilah yang
juga diperlukan setiap Muslim yang ingin meraih sukses ibadahnya, terlebih
khusus ibadah di bulan Ramadhan. Sudah menjadi tradisi setiap Ramadhan akan
terdapat peningkatan aktivitas keislaman. Di mana-mana banyak diselenggarakan
kajian-kajian Islam, gerakan sosial sedekah dan zakat, sholat sunnah berjamah
dan ibadah lainnya.
Agar kita dapat menunaikan semua itu
tanpa meninggalkan kewajiban pribadi, maka perlu sekali untuk menyusun program
selama Ramadhan. Tentu program-program yang baik dan bernilai manfaat seperti
menyiapkan takjil berbuka bagi orang lain, aktif mengikuti kegiatan di masjid
sekitar, menyantuni anak-anak yatim dan kaum dhuafa, memperbanyak
bersilaturrahim, mengadakan kajian-kajian yang membahas seputar keutamaan
Ramadhan dan program lainnya.
“Berapa banyak orang yang berpuasa,
hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Dan berapa banyak orang yang
mendirikan shalat malam hanya mendapatkan begadang saja.” (HR. An-Nasai, Ibnu
Majah, Ibnu Huzaimah dan Ibnu Hubban).*
Inilah beberapa hal yang semestinya
menjadi etika dalam mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan penuh berkah
ini. Tujuannya semata-mata demi meraih ridho Allah karena kita dapat mengisi
bulan Ramadhan dengan amal ibadah yang maksimal dan dapat mengambil manfaatnya.
Semoga kita dapat menyelesaikan ibadah di bulan Ramadhan ini dengan predikat
terbaik di hadapan Allah dan kita dijauhkan dari hal-hal yang membuat ibadah
kita sia-sia. FolderIslamku.blogspot.com
Persiapan Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Reviewed by folderislamku.blogspot.com
on
May 08, 2018
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.