Adab, Hukum dan Manfaat Menjenguk Orang Sakit (ilustrasi) |
Adab, Hukum dan Manfaat Menjenguk Orang Sakit
FolderIslamku.blogspot.com Mengunjungi atau menjenguk orang sakit, selain dianjurkan oleh nabi, mengunjungi orang sakit juga termasuk amalan yang mulia, dan terdapat keutamaan yang agung, serta pahala yang sangat besar. Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
"Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit), maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba." (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).
Oleh sebab itu, di sini kita akan mengulas secara lengkap tentang bagaimana adab seorang muslim ketika menjenguk saudaranya sesama muslim yang sakit. Apa saja adabnya?
ADAB MENJENGUK ORANG SAKIT
Sebelumnya disarankan bagi Antum yang belum memahami "adab dan keutamaan orang sakit" supaya membacanya terlebih dahulu. Sebab kedua artikel ini (adab orang sakit dan adab yang menjenguknya) saling berkaitan, apabila hari ini saudara kita yang sakit, bisa jadi besok gantian kita yang sakit.
1. Harus Memiliki Niat yang Benar
Inilah adab yang pertama dan paling utama, yaitu niat yang benar. Hendaklah kalian menjenguk orang yang sakit dengan niat mengharap pahala dari Allah serta sebagai bentuk menunaikan hak saudaranya. Bukan untuk dipuji, dilihat atau didengar.
Jangan sampai pahala yang besar ini hilang begitu saja karena disebabkan niat kita yang salah.
2. Memilih Waktu yang Tepat untuk Menjenguk Orang Sakit
Ketika kalian hendak menjenguk orang sakit, maka sebaiknya kalian memilih waktu yang tepat untuk menjenguknya. Disarankan untuk tidak terlalu pagi atau larut malam, karena dikhawatirkan orang yang sakit itu sedang istirahat.
Waktu yang paling baik untuk menjenguknya adalah waktu ketika orang orang juga datang menjenguknya, sehingga ia telah siap menerima orang yang akan menjenguknya, jika dia dirawat di rumah sakit, maka biasanya pihak rumah sakit telah menetapkan jam jam kunjung.
3. Menyegerakan Menjenguk Orang Sakit
Ketika ada orang yang sakit maka segeralah menjenguknya dan jangan menundanya, terlebih orang tersebut telah lama menjalani sakitnya. Sebab, hal tersebut dapat membuatnya sedih karena merasa kesepian. Jangan pula datang terlambat hingga orang yang sakit tersebut sudah sembuh. Hal itu tidak pernah dicontohkan oleh nabi shalallahu alaihi wassalam.
Selain itu, dengan segera menjenguk orang sakit akan memberikan kesan bahwa ia tidak sendirian, masih ada orang yang mau dekat dengannya dan ikut merasakan apa yang sedang ia rasakan. Inilah makna dari persaudaraan dalam Islam.
4. Menanyakan Keadaan Orang yang Sakit
Ketika kita menjenguk orang sakit, maka tanyakanlah keadaannya. Karena, dengan hal itu dapat menyenangkan hatinya dan ia merasa mendapatkan perhatian. Hal tersebut juga merupakan amalan yang dicontohkan oleh Nabi.
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pernah mengunjungi salah seorang sahabat dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu?"
Sahabat itu menjawab, "Demi Allah Wahai Rasulullah, aku mengharap ridha Allah dan takut akan dosa dosaku."
Rasulullah bersabda, "Tidaklah berkumpul dalam hati seorang hamba seperti keadaan ini, melainkan Allah pasti akan memberikan apa yang ia harapkan dan menghilangkan ketakutannya." (HR. Tirmidzi)
Selain dalil di atas, masih ada lagi contoh lain yang diberikan kepada Aisyah radiyallahuanha. Dia berkata,
"Tatkala Rasulullah shalallahu alaihi wassalam telah tiba di Madinah, Abu Bakar dan Bilal terserang demam. Lalu setelah itu Aisyah berkata, "Akupun menemui mereka berdua dan bertanya, "Bagaimana keadaanmu, Wahai Bapakku?' dan 'Bagaimana keadaanmu, Wahai Bilal?" [HR. Al Bukhari (3711)]
5. Duduk di Sisi Kepala Orang Sakit saat Menjenguknya
Di antara etika menjenguk orang yang sedang sakit lainnya adalah duduk di sisi kepala orang sakit. Inilah yang dilakukan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam ketika menjenguk seorang pemuda yahudi yang pernah menjadi pembantu beliau.
Anas bin Malik meriwayatkan:
"Bahwasanya ada seorang anak muda Yahudi yang pernah menjadi pembantu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam. Dia sakit, lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam datang menjenguknya. Kemudian beliau bersabda, "Masuklah Islam!" Maka dia pun masuk Islam." (HR. Bukhari no.5657)
Ibnu Abbas berkata, "Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam ketika menjenguk orang sakit, beliau duduk di sisi kepalanya." (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad, no.536, hadits shahih)
Apa manfaat duduk di sisi kepalanya?
Manfaatnya sangat banyak, salah satunya dengan cara seperti itu dapat menenangkan si sakit dan sebagai bentuk kasih sayang kepadanya. Sebab, ketika seseorang sedang mengalami sakit ia sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari orang lain, sehingga dapat meringankan sakit yang dideritanya.
6. Menghibur Orang yang Sakit
Adab menjenguk orang sakit berikutnya ialah menghibur saudaranya yang sedang terkena musibah. Karena ketika kondisi sedang sakit, seseorang sangat membutuhkan semangat untuk sembuh. Maka dengan menghiburnya diharapkan si sakit memiliki semangat untuk sembuh.
Salah satu cara menghibur orang sakit adalah menyampaikan kabar gembira bahwa di balik rasa sakit yang sedang dirasakan ada pahala yang besar.
Menggembirakan orang sakit akan meringankan rasa sakit dan menghilangkan kekhawatirannya serta menolongnya untuk sabar menjalani takdir Allah.
Ketika nabi Muhammad shalallahu alaihi wassalam menjenguk Ummu A'la, beliau bersabda, "Bergembiralah wahai ummul A'la, sesungguhnya dengan sakitnya seorang muslim, Allah akan menghapus dosa dosanya sebagaimana api menghapuskan kotoran kotoran pada emas dan perak." (HR. Abu Dawud)
7. Mendoakan Orang Sakit juga Termasuk Adab saat Menjenguknya
Adab yang terakhir adalah mendoakan agar Allah menyembuhkannya. Karena, Allah adalah Asy Syafi' (penyembuh), maka sudah selayaknya kita meminta kesembuhan kepada Allah. Bagaimana doa untuk orang yang sakit?
Di antara doa ketika sakit adalah:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya wahai Rabb manusia, berilah kesembuhan karena Engkaulah Penyembuh (segala penyakit). Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan Mu, yaitu kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. ( HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191)
Atau doa:
َسْأَلُ اللَّهَ العَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung Rabb Arsy yang agung, semoga Dia menyembuhkanmu. (HR. at-Tirmidzi, dan Abu Daud)
HUKUM MENJENGUK ORANG SAKIT
Menjenguk orang sakit diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Al Bara bin Azib radhiyallahu anhu meriwayatkan, “Nabi menyuruh kita tujuh hal dan melarang kita tujuh hal. Beliau menyuruh kita untuk mengantarkan jenazah, menjenguk orang sakit, memenuhiundangan, menolong orang yang teraniaya, melaksanakn sumpah, menjawab salam, dan mendoakan orang yang bersin. Dan beliau melarang kita memakai wadah (bejana) dari perak, cincin emas, kain sutera, dibaj (sutera halus), qasiy (sutera kasar), dan istibraq (sutera tebal). (Bukhari no.1239; Muslim no.2066)
Hadits-hadits yang memerintahkan kita untuk menjenguk orang sakit, membuat Imam Bukhari membuat “bab Wujubi ‘Iyadatil-Maridh” (Bab Kewajiban Menjenguk Orang Sakit) di dalam kitab shahih nya.
Imam Ath Thabari menekankan bahwa menjenguk orang sakit merupakan kewajiban bagi orang yang diharapkan berkah (dari Allah datang lewat diri) nya, disunnahkan bagi orang yang memelihara kondisinya, dan mubah bagi mereka.
Imam Nawawi mengutip kesepakatan ulama bahwa menjenguk orang sakit hukumnya bukan wajib, yakni wajib ‘ain, (melainkan wajib kifayah).
MANFAAT MENJENGUK ORANG SAKIT
Selain mendapat keutamaan sebagaimana hadits-hadits yang disebutkan diatas, menjenguk orang sakit memiliki beberapa manfaat, diantaranya:
1. Menjenguk orang sakit berpotensi memberi perasaan dan kesan kepadanya bahwa ia diperhatikan orang-orang disekitarnya, dicintai, dan diharapkan segera sembuh dari sakitnya. Hal ini dapat menentramkan hati si sakit.
2. Mengambil pelajaran dari penderitaan yang dialami si sakit.
3. Menjenguk orang sakit dapat menumbuhkan semangat, motivasi, dan sugesti dari pasien; hal ini dapat menjadi kekuatan khusus dari dalam jiwanya untuk melawan sakit yang dialaminya. Dalam dirinya ada energi hebat untuk sembuh.
Itulah beberapa pembahasan tentang Adab, Hukum dan Manfaat Dalam Menjenguk Orang Sakit. Semoga bermanfaat dan bernilai ibadah disisi Allah Swt. FolderIslamku.blogspot.com
Adab, Hukum dan Manfaat Menjenguk Orang Sakit
Reviewed by folderislamku.blogspot.com
on
June 20, 2018
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.