Kemana Manusia Setelah Kematiannya (Ilustrasi) |
Kemana Manusia Setelah Kematiannya?
FolderIslamku.blogspot.com - Di mana tempat bersemayamnya ruh semenjak kematian hingga datangnya Hari Kiamat? Apakah ia berada di langit ataukah dibumi? Apakah ia akan menempati surga dan neraka, ataukah tidak demikian? Dan, apakah ruh tersebut dititpkan dalam tubuh-tubuh selaindari tubuh yang sebelumnya ia tempati, sehingga ia akan ikut merasakan kenikmatan dan siksa yang ada dikubuan ataukah ruh itu tetap berdiri sendiri dan terlepas dari tubuh manapun? “Sebagian kalangan berpendapat: “Mereka berada diserambi surga. Ketika tepat dipintu surga, maka ruh, kenikmatan, dan rezekinya mendatangi mereka.” Allah Swt. berfirman “Hai manusia bertakwalah kepada Tuhanmu, sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat keguncangan itu, semua perempuan yang menyusui anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras.” (QS. Al-Hajj: 1-2).
Insan manusia kelak akan mengalami kematian karena itu sudah merupakan bagian dari proses kehidupan. Manusia terlahir, hidup, dan akan berakhir dengan kematian. “Setiap yang bernyawa akan mati. Sesungguhnya pada hari kiamat akan disempurnakan pahalamu. Siapa saja yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga, sunggu ia telah beruntung. Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali-Imran: 185). Ini merupakan permasalahan besar yang sering diperbincangkan dan diperdebatkan oleh banyak orang. Jawaban atas pertanyaan itu hanya diperoleh dari mulut kemulut saja, dan masi banyak perbedaan pendapat akan hal ini.
Orang-orang mengatakan: “Ruh kaum mukminin berada disisi Allah, baik mereka adalah orang-orang yang syahid ataupun bukan, yaitu apabila dosa besar ataupun hutang mereka tidak menghalangi kesurga, dan Allah berkenan memberikan ampunan dan rahmat kepada mereka.” Inilah madzhab Abu Huarairah dan Abdullah bin Umar ra. kalangan lain menyebutkan bahwa ruh berada diserambi kuburan (jasad)nya. “Malik Berkata: “Saya mendengar bahwa ruh mengawang-awang dan pergi ketempat yang ia kehendaki.” Imam Ahmad dalam riwayat anaknya, Abdullah berkata: “Ruh orang-orang kafir berada dineraka, sedangkan ruh kaum mukminin berada dalam surga,” diriwayatkan dari segolongan sahabat dan tabi’in bahwa ruh orang-oarang mukmin berada di kolam surga, dan ruh orang-orang kafir berada di Burhur, sumur di Hadhra maut.
Pendapat lain mengatakan bahwa ruh berada di alam Barzakh yang berlainan tingkatan-tingkatannya. Adapun tingkatan-tingkatannya yaitu:
1. Arwah para Nabi. Arwah ini berada dalam tingkatan teringgi dan terbaik disisi Allah Swt. Hal ini didasarkan pada riwayat Aisyah ra. yang menyebut bahwa Rasulullah Saw. bermunajad di akhir hidupnya “Ya Allah tempatkan kami di sisi-Mu.” Mereka menempati kedudukan yang bertingkat-tingkat sebagaimana yang diperlihatkan kondisi mereka kepada NAbi pada malam Isra’ Mi’raj. Demikian pendapat Ibnul Qayyim dan penyerah kitab At-Thahawiyah. Ibnu Rajab berkata dalam bukunya, Ahwal Al-Qubur “Adapun para Nabi tidak diraggukan lagi ruh mereka akan berada di sisi Allah dalam tingkat yang paling tinggi,”.
2. Ruh orang-orang yang mati syahid akan senantiasa hidup disisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki. “Janganlah kamu bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.” (QS. Ali-Imran: 169).
3. Ruh kaum mukmin yang shaleh berada dalam burung-burung yang bergantungan di pepohonan surga. Sebagaiman sabda Rasulullah Saw. “Sesungguhnya jiwa seorang mukmindalam bentuk burung yang makan dan bergantung di pepohonan surga hingga Allah membangkitkannya untuk kembali kejasatnya kelak pada hari kebangkitan.”
4. Ruh orang-orang kafir. Dalam hadits Abu Hurairah sebagaimana yang telah dikutip oleh An-Nasa’I setelah mendeskripsikan kondisi orang mukmin yang mana ruhnya bersemayam di dalam surga, lalu ia menyebutkan ruh orang kafir dan kejadian-kejadian yang dihadapi tatkala pencabutan ruh tersebut, demikian pula setelah pencabutannya. Dalam riwayat An-Nasa’I disebutkan “Ruh itu keluar dari diri orang kafir diiringi dengan adanya bau busuk, hingga ia sampai dipintu bumi, dan penduduk bumi berkata: “Betapa busuknya bau ini.” Pada akhirnya ruh itu mendatangi golongan ruh orang-orang kafir.”
Dari beberapa pendapat para ahli ulama tentunya kita belajar bawa apa yang berada di dalam jasad kita ini nantinya akan kembali kepada Allah Swt. dan akan meninggalkan tubuh yang kita miliki ini. Jasad ini hanyalah tempat persinggahan ruh untuk kemudian kembali disisi Allah Swt. FolderIslamku.blogspot.com
Kemana Manusia Setelah Kematiannya?
Reviewed by folderislamku.blogspot.com
on
February 16, 2018
Rating:
No comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.