Kematian Adalah Kepastian

Kematian Adalah Kepastian (Ilustrasi)

 

Kematian Adalah Kepastian

FolderIslamku.blogspot.com - Mati adalah kepastian yang menghampiri setiap jiwa yang hidup, kecuali yang dikehendaki-Nya. Setiap manusia tidak akan bisa lari dari kematian. Di mana, kapan dan dalam keadaan apa manusia itu mati. Sebab Allah telah mentakdirkan ajal hamba-hamba-Nya yang telah ditulis dengan kalam di lauh mahfuzh, dan dicatat oleh malaikat pada waktu manusia berada dalam perut ibunya. Waktu ajal menjemput pun tidak akan terlambat dating dan tidak pula mendahului. Dengan demikian, kematian merupakan sesuatu yang pasti terjadi atas diri manusia dan jin. Dalam arti kata, jika Allah sudah memberi keputusan untuk mencabut nyawa seseorang, maka tak seorang pun mengelak ajal dating menjemputnya.

Menurt bahasa, al-maut artinya adalah yang mati. Dan dalam mendefinisikan mati, kamus membahasakan: “Kata Al-Maut (artinya: kematian) lawan dari Al-Hayah (Kehidupan). Asal dari Al-Maut (mati) dalam bahasa Arab berarti As-Sukun (diam), dan setiap yang diam berarti mati, sehingga jika dikatakan: “Api telah benar-benar mati, “artinya apabila arangnya telah dingin dan tidak ada lagi bar. “Panas telah mati,’’ apabila berubah dingin. “Angin telah Mati,”telah tenang dan berhenti. “Minuman keras telah mati,” diam uapnya.” Allah telah berfirman “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati apakah mereka akan kekal?” (QS. Al-Anbiya’: 34).

Jangan terpedaya dengan kemudaan dan kesehatan apalagi puas dengan kesuksesan yang akhirnya bisa melupakan akan kematian. Hal yang penting sebenarnya adalah kewaspadaan dari melakukan kemaksiatan dan melakukan kebaikan sebanyak-banyaknya. Mka dengan hal itu akan dapat menjadikan penolongnya di akhirat nanti. “Sesungguhnya Allah memiliki ilmu tentang hari kiamat, Dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidaklah seorang pun tahu apa yang akan diperbuatnya besok, dan tak seorang pun tahu di bumi mana ia akan meninggal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengawasi.” (QS. Luqman: 34).

Hidup dan mati adalah istilah yang berlawanan. Pada hakikatnya kematian itu digolongkan menjadi dua, yakni kematian kecil dan kematian besar. Kematian itu hanyalah ketentuan yang sudah ditetukan Sang Pencipta. Yang merupakan kematia kecil, para ulama menamai bahwa tidur adalah kematian kecil sebab pada dasarnya makna dasar kematian menurut bahasa Arab adalah diam. Prosesi tidur adalah diam. Dan bangun tidur adalah kebangkitan. “Dan dialah yang menidurkan kamu dimalam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan disiang hari, Kemudian Dia membangunkan kamu di saing hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.” (QS. Al-An’am: 60).

Pada saat manusia tertidur, waktu itu roh manusia digenggam, barang siapa yang dikehendaki Tuhan rohnya ditahan saat dia tidur, Ia akan menahannya. Bilamana Allah berkehendakagar roh tersebut tetap berada dalam jasat, Ia akan mengembalikannya ke jasad sampai batas waktu yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan perkataan Allah Swt. “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan, sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.” (QS. Az-Zumar: 42).

Kematian yang kedua adalah kematian besar. Kematian bessar adalah kematian sesungguhnya biasa disebut dengan maut. Maut adalah sebuah kepastiandari Tuhan yang akan dialami setiap makhluk hidup. “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barang siapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surge, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.” (QS. Ali-Imran: 185).

Tak seorang pun dapat luput dari kematian. Allah juga menghibur rasul-Nya bahwa maut itu adalah sunnatullah yang diberlakukan pada ummat-Nya. Setiap makhluk ditakdirkan ajalnya yang tertulis oleh malaikat sejak manusia berada dalam kandungan ibunya. Sehingga ajlanya pasti akan dating tepat pada waktunya dan tidak akan terlambatatau ditunda walau sedikitpun. Manusia pun ditentukan kapan waktu ajal akan dating dan dimana kejadian itu akan terjadi dan dengan cara bagaimana manusia akan mati. Apakah dengan cara mati terbunuh, tenggelam, terjatuh, sakit ataukah dengan cara lain yang telah ditentukan oleh Allah pasti akan sungguh terjadi. “Sesusatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allaah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya.” (QS. Ali-Imran:145). Sesungguhnya manusia tidak memiliki pengetahuan sedikitpun mengenai kapan ajal akan menjemputnya. Karena pengetahuan tentang hal itu hanya milik Allah semata. Pengetahuan ini merupakan salah satu kunci keghaiban yang khusus milik Allah. FolderIslamku.blogspot.com