Marilah Mengikuti Apa Yang Diturunkan Allah dan Mengikuti Rasul “Al-Qur’an dan Hadist”

Marilah Mengikuti Apa Yang Diturunkan Allah dan Mengikuti Rasul “Al-Qur’an dan Hadist” (Ilustrasi)

 

Marilah Mengikuti Apa Yang Diturunkan Allah dan Mengikuti Rasul “Al-Qur’an dan Hadist”


FolderIslamku.blogspot.com - Terkadang orang bersikap sangat protektif, ia menilai sesuatu hanya mengandalkan pada ukuran kapasitasnya sendiri yang sebetulnya sangat terbatas, lalu dalam kerangkeng persepsinya, ia terjebak menafsirkan fenomena subyekti dengan kategori dipercaya atau mustahil. Menarik bila diperhatikan tentang rumusan orang yang memperoleh petunjuk di Al-Qur’an, adalah mereka yang berkepribadian inklusif dan berpikir terbuka,. “…Maka sampaikanlah kabar gembira itu, yaitu kepada hamba-hamba-Ku yang suka mendengarkan perkataan-perkataan (al-Qaul), lalu ia memilih mana yang terbaik di antaranya. Mereka orang yang diberi hidayah oleh Allah dan merekalah kaum yang berpikir mendalam,” (QS al-Zumar [39]: 17-18).

Dalam surah tersebut, orang-orang yang mendapat petunjuk (hidayah) dari Allah didefenisikan sebagai orang-orang yang mau menyimak perkataan-perkataan dan kemudian mengikuti mana yang terbaik dari perkataan-perkataan tersebut. Dalam tinjauan tentang kata maka ungkapan Yasma’ (medengarkan), dan yang didengarkan adalah al-Qaul (bentuk jamak), yang berarti perkataan apa saja; bisa berupa ayat-ayat Allah, tafsir, dan berita-berita. Mendengarkan perkataan-perkataan (Yastami’unal qaula) adalah aktivitas menyerap berbagai informasi yang akan menghasilkan pengetahuan yang luas dan sikap tak mudah terbawa oleh satu pendapat tertentu.

Ada suatu penjara maya yang sering tidak kita sadari keberadaannya, sebutlah itu dengan istilah “comfort zone”, suatu kemapanan palsu yang sesungguhnya dicela oleh al-Qur’an. Sangat banyak ilustrasi dalam kitab suci yang menggambarkan betapa suatu komunitas menentang kebenaran atau menolak hidayah karena asyik masuk dengan status Quo, “Apabila dikatakan kepada mereka: “Marilah mengikuti apa yang diturunkan Allah dan mengikuti Rasul.” Mereka menjawab: “Cukuplah untuk kami apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.” Dan apakah mereka itu akan mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui apa-apa dan tidak (pula) mendapat petunjuk?” (QS al-Maidah [5]: 104).

Adalah baik bila manusia  gelisah mempertanyakan sebuah fenomena, memberontak pada status quo, dan dihantui mimpi-mimpi besarnya yang belum tampak pada kenyataan, terprovokasi untuk menemukan kesejatian, berevolusi mencari jati diri keaslian. Bagai Nabiyulla Ibrahim as. Yang berkelana mencari, “mempertanyakan dan menggugat” siapa Tuhan Pencipta sebenarnya di Alam Raya ini? Ia merenungkan bintang gemintang, rembulan, dan matahari hingga akhirnya tersingkap siapa Tuhan yang sejati, seperti yang dikisahkan dalam al-Qur’an QS al-An’am [6]: 75-79).

Sepertinya di bumi ini hanya kitalah makhluk yang memiliki kepala yang bisa menengadah kelangit, untuk menatap dan menerawang jauh keatas sana mempertanyakan apa yang tersembunyi dibalik keluasan langit biru tak bertepi itu. Perjalanan menempuh resiko, menebak misteri teka-teki kehidupan adalah naluri aslinya dan menjadi kelezatan tiada tara dalam hidupnya. Cobalah renungkan mengapakah ada orang yang rela menghabiskan usianya untuk meneropong kerlap kerlip bintang kecil nun jauh jutaan km di langit sana? Atau bertahun-tahun rela tesekap di laboratorium mengintip makhluk bersel satu dibawah lensa mikroskop? Jawabannya hanya satu, karena memang kitalah “makhluk yang dihantui rasa ingin tahu”. FolderIslamku.blogspot.com

Marilah Mengikuti Apa Yang Diturunkan Allah dan Mengikuti Rasul “Al-Qur’an dan Hadist” Marilah Mengikuti Apa Yang Diturunkan Allah dan Mengikuti Rasul “Al-Qur’an dan Hadist” Reviewed by folderislamku.blogspot.com on February 08, 2018 Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.