Penjelasan Al-Qur’an Tentang Terjadinya Alam Semesta

 

Penjelasan Al-Qur’an Tentang Terjadinya Alam Semesta (Ilustrasi)

 

Penjelasan Al-Qur’an Tentang Terjadinya Alam Semesta


FolderIslamku.blogspot.com - Berjuta-juta tahun yang silam, semuanya itu tidak ada. Tidak ada langit, tak ada bumi, gunung-gunung, tumbuh-tumbuhan, bintang-bintang, sungai sungai, lautan-lautan, benda-benda diangkasa (bulan, bintang, matahari), dan manusiapun belum ada. Begitu juga para malaikat, jin-jjin dan iblis-iblis pun belum ada. Lantas apa dan siapa yang ada dikala itu? Yang ad, hanyalah Allah Ta’ala. Kamalamullah dalam Al-Qur’an menyebutkan “Dialah yang awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu,” (QS Al-Hadiid: 3).

Jelas menurut Kalamullah di dalam Al-Qur’an, bahwa Allahlah yang mula pertama telah ada sebelum segala sesuatu ada, dan yang tetap setelah segala sesuatu musnah; yang nyata adanya karena ada bukti-buktinya dan yang tak dapat digambarkan hikmat zat-Nya oleh akal. Kemudian dengan Qadrat dan Iradat-Nya, Allah menciptakan alam semesta ini dengan periode (masa). Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an “Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) diatas air, agar ia menguji siapakah diantara kamu yang lebih baik amalnya,” (QS Hud: 7).

Dalam menciptakan alam semesta, Allah hanya dengan cukup mengucap “KUN = Jadilah”. Maka terciptalah apa yang dikehendaki-Nya, tanpa bantuan siapapun. “Sesungguhnya apabila keadaaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah” maka terjadilah ia”. (QS Yasiin: 82). Sehingga yang tadinya tidak ada, menjadi ada. Yang tadinya kosong dan hampa menjadi rupa dan bentuk. Akhirnya terciptalah alam semesta ini yang terdiri langit, bumi, dan seisinya, yakni matahari, bulan, bintang-bintang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, samudera-samudera, laut-lautan, binatang-binatang. Dan Allah juga menciptakan makhluk-makhluk halus seperti: iblis/syetan-syetan, malaikat-malaikat, dan jin-jin serta makhluk-makhluk lainya. Dengan demikian, maka setiap siang dan malam kita dapat menyaksikan itu semuanya, yaiutu alam disekeliling kita. “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalm enam masa, kemudian Dia bersemayam diatas Arasy (singgasana) untuk mengatur segala urusan,”. (QS Yunus: 3).

Oleh karena itu marilah kita berfikir akan keagungan, kebesaran, dan kekuasaan Allah serta segala apa saja yang diciptakan oleh-Nya. Bagaimana langit ditinggikan tanpa tiang, bagaimana bumi ini dibentangkan, bagaimana gunung-gunung ditegakkan dan bagaimana unta itu dijadikan? Itulah tanda kekuasaan Allah. Disingkapkan dalam suatu riwayat, bahwa Allah Ta’ala menjadikan sebuah pohon yang bercabang empat. Ia menamai pohon itu dengan sebutan pohon Yakin. Kemudian Ia menjadikan nur Muhammad dalam hijab dari intan permata yang putih seperti burung thawus (burung merak), dan Ia meletakkannya pada pohon yakin itu. Maka thawus itu bertasbihpada pohon itu selama 70.000 tahun. Lalu Allah Ta’ala menjadikan cermin haya’ (malu) dan diletakkan dimuka thawus. Setelah thawus itu melihat bentuk rupanya dalam cermin dalam bentuk sebaik-baik dan seindah-indah bentuk dan lebih indah gerakannya, maka iya merasa malu kepada Allah Swt. Sehingga ia berkeringat.

Kemudian nur Muhammad itu bersujud 5 kali. Inilah bagi kya diwajibkan bersujud pada waktu-waktu yang telah ditentukan. Oleh karenanya Alah ta’ala mewajibkan shalat 5 waktu kepada Nabi Muhammad Saw. beserta para ummatnya. Selanjutnya Allah memandang kepad nur itiu. Karena malunya kepada Allah, maka berkeringatlah nur Muhammad itu dan dari keringat hidungnya nur, Allah menjadikan para Malaikat, dari keringat wajahya, Allah menjadikan Arasy, Kursy, Lauh, Kolam, Matahari, Bulan, Hijab-hijab, bintang-bintang, dan apa saja yang berada dilangit. Keringat dari dadanya, Allah menjadikan para Nabi, Rasul-rasul, Ulama, Syuhada dan shalihin. Keringat dari punggungnya, Allah menjadikan Baitul Makmur, Ka’abah, Baitul Mukaddas dan tempat masjid-masjid diseluruh dunia. Kemudian dari keringat dari kedua alisnya, maka Allah menjadiakan umat Muhammad dari golongan Mu’min, Mu’minat, muslimin dan muslimat. Keringat dari kedua telinganya, Allah menjadikan ruh-ruh Yahudi, Nashara, Majusi dan sebangsanya serta golongan orang-orang yang sama lacut dan buas dan orang-orang munafik. Serta dari kedua kakinya, Allah menjadikannya bumi ddan seisinya dari arah timur sampai arah barat.

Kemudian Allah Swt. berkata pada nur itu: “Lihatlah mukamu wahai nur Muhammad Saw. Maka beliau melihat mukanya berupa nur, dibelakangnya berupa nur, dan disebelah kanan kirinya juga berupa nur. Dan mereka itu adalah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali (semoga Allah meridhai mereka). Kemudian nur itu bertasbih selama 70.000 tahun. Dan Allah menjadikan nurnya para nabi adalah dari nur Muhammad Saw. lalu Allah memandang kepada nur itu, maka dari nur itu terciptalah ruh-ruh mereka, yakni ruh-ruh para Nabi dijadikan dari keringat ruh Muhammad Saw. Dan Allah menjadikan ruh ummad para Nabi adalah dari keringat para nabi mereka. Maksudnya, bahwa ruh-ruh setiap ummat dijadikan dari dari keringat ruh Nabinya. Adapunruh-ruh mu’minin dijadikan dari ummat Muhammad Saw. Oleh karenanya mereka sama mengucapkan “Tiada Tuhan yang berhak disembah salain Allah, Muhammad adalah Utusan Allah”. FolderIslamku.blogspot.com
Penjelasan Al-Qur’an Tentang Terjadinya Alam Semesta Penjelasan Al-Qur’an Tentang Terjadinya Alam Semesta Reviewed by folderislamku.blogspot.com on February 13, 2018 Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.