Shalat Tahajud | Tata Cara dan Adab-Adab Shalat Tahajud

Shalat Tahajud | Tata Cara dan Adab-Adab Shalat Tahajud (Ilustrasi)

 

Shalat Tahajud | Tata Cara dan Adab-Adab Shalat Tahajud


FolderIslam.blogspot.com - Shalat  tahajud adalah shalat sunnah yab\ng dilakukan pada waktu malam hari. Yaitu, mulai dari setelah shalat isya sampai terbit fajar. Namun waktu yang utamakan adalah sepertiga malam. Kata tahajud diambil dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajud dipahami al-Baqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan shalat. Shalat ini juga dinamakan shalat lail atau shalat malam, karena dilaksanakan diwaktu malam yang sama dengan waktu tidur. Hukum shalat tahajud adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang benar-benar ditekankan agar dikerjakan. Hal ini telah ditetapkan dlam Al-Qur’an, sunnah, dan ijma’ ulama. Allah telah memaparkan didalam Al-Qur’an “Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka,” (QS al-Furqan: 64).

Waktu tahajud dibagi beberapa bagian :

1.    Sepertiga malam pertama, yaitu kira-kira pukul 19.00 s/d 22.00

2.    Sepertiga malam yang kedua, yaitu kira-kira pukul 22.00 s/d 01.00

3.    Sepertiga malam terakhir, waktu ini merupakan waktu yang paling utama untuk melaksanakannya shalat tahajud, yaitu kira-kira pukul 01.00 s/d menjelang subuh.

Adapun cara mengerjakan shalat tahajud adalah dilakukan sebelas raka’at atau tiga belas raka’at dengan dua raka’at shalat iftitah (pembukaan) ringan. Berikut tata cara shalat tahajud :

1.    Dilakukan dengan dua raka’at kemudian salam, sebanyak lima kali. Kemudian ditutup dengan satu raka’at witir. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah Radiyallahu anha, dia bercerita : “Rasulullah Saw. biasa mengerjakan shalat sebelas raka’at pada waktu antara shalat isya sampai subuh dengan slam setiap dua raka’at dan mengerjakan shalat witir satu raka’at.”

2.    Dilakukan empat raka’at kemudian sekali salam dan empat raka’at berikutnya kemudian salam, lalu kemudian ditutup dengan tiga raka’at witir.

Adab-adab shalat tahajud

-    Berniat Shalat Malam Ketika Sebelum Tidur

“Segala amal perbuatan itu berdasarkan niatnya.” HR. Bukhori (1) dan Muslim (1907).

“Barangsiapa mendatangi ranjangnya dalam keadaan berniat untuk bangun mengerjakan shalat di malam hari, kemudian ia tertidur hingga subuh, maka dituliskanlah untuknya pahala niat shalat malamnya tersebut, sedangkan tidurnya itu merupakansedekah untuk dirinya dari Robbnya Azza Wajalla.” HR. Nasa’I (1786) Ibnu Majah (1344), dan Hakim (1/311).

-    Berzikir Ketika Bangun Tidur

Dirwayatkan dari Ummu Salamah bin Abdirrohman bin Auf bahwa ia berkata “Aku pernah bertanya kepada Aisyah rodhiyalluhu anha, ‘Dengan apa Nabi Saw. biasanya membuka shalatnya jika beliau bangun di malam hari?’ Aisyah menjawab, ‘ Jika Nabi Saw. bangun dimalam hari, maka beliu membuka shalatnya dengan bacaan doa : “Ya Allah, Robbnya malaikat Jibril, Mika’il dan Isrofil, Pencipta langit dan bumi, serta yang mengetahui yang ghoib dan yang Nampak, Engkau yang membuat hokum (untuk memutuskan perkara) diantara hamba-hamba-Mu mengenai apa yang mereka perselisihkan. Maka, berikanlah aku petunjuk akan kebenaran tentang apa yang diperselisihkan padanya dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.”. HR. Muslim (770).

-    Bersiwak Ketika Hendak Shalat

Diriwayatkan dari Hudzaifah r.a, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika bangun untuk mengerjakan shalat tahajud dimalam hari, maka beliu membersihkan mulutnya dengan menggunakan siwak. HR. Bukhori (245) dan Muslim (255).

-    Membangunkan Istri Untuk Ikut Shalat Malam

Diriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa ia berkata : “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengerjakan shalat malam, dan ketika beliu hendak witir, maka beliu berkata, “Bangunlah dan kerjakanlah shalat witir, wahai Aisyah.”. HR. Bukhori (512) dan Muslim (744).

-    Memulai Shalat Malam Dengan Dua Raka’at Ringan

Diriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa ia berkata : “Rasulullah Saw. itu jika bangun dimalam hari untuk mengerjakan shalat, maka beliau membuka shalatnya dengan mengerjakan shalat dua raka’at ringan.” HR. Muslim (767). Diriwayatkan dari Zaid bin Kholid Al-Juhani r.a, bahwa ia berkata, “Aku pernah mengintip shalat malam yang dikerjakan Rasulullah, dan ternyata beliau mengerjakan shalat dua raka’at ringan terlebih dahulu, baru kemudian mengerjakan dua raka’at yang panjang.” HR> Muslim (765).

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “JIka slah seorang diantara kalian mengerjakan shalat dimalam hari, maka hendaklah ia membuka shalatnya dua raka’at ringan.” HR. Muslim (768). Imam Nawai mengatakan, “Ini merupakan bukti mengenai kesukaan beliau agar bisa lebih giat dan bersemangat lagi pada raka’at-raka’at berikutnya (setelah dinuka dengan dua raka’at ringan.” Shohih Muslim bi Syarhin Nawawi (IV/54). FolderIslam.blogspot.com 
 

Shalat Tahajud | Tata Cara dan Adab-Adab Shalat Tahajud Shalat Tahajud | Tata Cara dan Adab-Adab Shalat Tahajud Reviewed by folderislamku.blogspot.com on February 11, 2018 Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.